10 Prinsip Pada Buku "Steal Like an Artist" Karya Auntin Kleon
1. Steal like an artist
Inti: Kreativitas bukan tentang menciptakan sesuatu yang 100% baru, tapi menggabungkan, meniru, dan mengolah ide-ide yang sudah ada. Contoh: di Produksi Media: Saat membuat film pendek, mahasiswa bisa belajar dari gaya penyutradaraan Christopher Nolan, menggabungkannya dengan teknik editing dari YouTuber favorit, lalu melahirkan gaya baru yang unik.
2. Don’t wait until you know who you are to get started
Inti: Jangan menunggu sampai merasa “siap” atau “sudah jago”. Selama mau mencoba, kreatifitas akan selalu muncul. Contoh: Dalam tugas kelas, jangan menunda bikin podcast karena takut hasilnya jelek. Mulai aja, karena lewat pengalaman, arah kreatifmu akan terbentuk.
3. Write the book you want to read
Inti: Buatlah karya yang kamu sendiri ingin nikmati. Jika kamu penasaran atau suka pada sesuatu, besar kemungkinan orang lain juga akan suka. Contoh: Kalau kamu merasa kurang ada konten dokumenter tentang kehidupan mahasiswa rantau, buatlah dokumenter itu sebagai proyek kuliah.
4. Use your hands
Inti: Jangan hanya mengandalkan layar dan teknologi digital. Proses manual (menggambar, menulis di kertas, membuat storyboard dengan tangan) membantu ide lebih mengalir. Contoh: Sebelum editing di software, coba buat sketsa visualisasi adegan di papan tulis atau sticky notes untuk memetakan alur produksi media.
5. Side projects and hobbies are important
Inti: Proyek sampingan atau hobi sering kali menjadi sumber ide segar. Jangan abaikan aktivitas di luar tugas utama. Contoh: Hobi fotografi bisa menginspirasi konsep sinematografi dalam tugas produksi iklan, atau hobi bermain musik bisa memberi ide untuk scoring film pendek.
6. The secret: Do good work and share it with people
Inti: Fokuslah menghasilkan karya yang bagus, lalu bagikan ke publik agar mendapat feedback, peluang, dan koneksi. Contoh: Upload hasil tugas video di YouTube atau Instagram, bukan hanya untuk nilai, tapi juga membangun portofolio.
7. Geography is no longer our master
Inti: Di era digital, lokasi tidak lagi membatasi kita. Kamu bisa belajar, berkolaborasi, dan berkarya dari mana saja. Contoh: Mahasiswa Produksi Media bisa ikut kursus online tentang animasi dari luar negeri, atau bekerja sama dengan kreator internasional via Zoom.
8. Be nice (the world is a small town)
Inti: Bersikap baik dan menjaga relasi sangat penting, karena dunia kreatif itu saling terhubung. Reputasi bisa membuka atau menutup peluang. Contoh: Saat kerja kelompok, hargai ide teman. Bisa jadi suatu hari ia mengajakmu ikut proyek profesional.
9. Be boring (it’s the only way to get work done)
Inti: Hidup yang terlalu heboh justru mengganggu produktivitas. Kreativitas butuh rutinitas, disiplin, dan konsistensi. Contoh: Atur jadwal rutin untuk editing video setiap malam, bukan menunggu inspirasi datang di tengah keramaian.
10. Creativity is subtraction
Inti: Kreativitas bukan menambahkan terus, tapi memilih dan menyaring agar karya fokus dan kuat. Contoh: Dalam pembuatan iklan, buang elemen visual/audio yang tidak relevan agar pesan utama lebih jelas dan kuat.
"Steal Like an Artist" Merupakan buku karya Austin Kleon yang berisi panduan kreatif yang mengajarkan bahwa kreativitas tidak harus berasal dari nol, melainkan dari mengamati, meniru, dan memodifikasi ide-ide yang sudah ada dari berbagai sumber.
1. Content Creator
Peran: Membuat konten dalam berbagai bentuk (teks, foto, video, desain, podcast, ilustrasi, dsb.) untuk menghibur, mengedukasi, atau menginspirasi audiens. Contoh: YouTuber yang membuat tutorial desain grafis, podcaster yang membahas isu sosial, atau desainer grafis yang mengunggah karya di Instagram.
2. Influencer
Peran: Memanfaatkan personal branding dan hubungan emosional dengan audiens untuk memengaruhi sikap, tren, hingga keputusan pembelian. Contoh: Selebgram yang merekomendasikan skincare, Tik Toker yang viral karena tren tertentu, atau public figure yang ikut mengampanyekan gerakan sosial.
3. Digital Marketer
Peran: Merancang, mengeksekusi, dan menganalisis strategi pemasaran digital untuk mencapai tujuan bisnis (brand awareness, engagement, hingga penjualan). Contoh: Spesialis SEO yang mengoptimalkan website, marketer yang menjalankan kampanye iklan di Meta Ads, atau tim digital agency yang mengelola campaign e-commerce.
4. Analisis Perbandingan Berdasarkan Aspek Kunci
Content Creator fokus membuat konten kreatif (video, foto, artikel) untuk hiburan, edukasi, atau inspirasi dengan ukuran keberhasilan views dan interaksi. Influencer menekankan personal branding dan pengaruh pada audiens, dengan keberhasilan diukur dari trust, followers, dan engagement rate. Sementara itu, Digital Marketer berfokus pada strategi berbasis data untuk brand awareness, leads, dan penjualan, dengan keberhasilan diukur dari ROI, conversion rate, dan sales growth.
5. Hubungan dan Sinergi
Content Creator adalah pencipta konten mengisi ekosistem dengan kreativitas. Influencer adalah penyalur pengaruh menghubungkan brand/isu dengan audiens lewat kepercayaan. Digital Marketer adalah perancang strategi mengoptimalkan seluruh proses agar tercapai tujuan bisnis. Ketiganya saling melengkapi: kreator menyediakan konten, influencer menyebarkan pengaruh, dan digital marketer memastikan semua itu menghasilkan dampak nyata bagi brand maupun audiens.